Selasa, 28 Desember 2010

Cara install Back Track dalam Satu Partisi dengan Ubuntu

Saya begitu ingin menginstall ke harddisk supaya tidak perlu repot booting cd (yang saya duga penggunaan cd mendukung percepatan habisnya baterai laptop) dan bisa langsung berlama-lama main-main dengan hotspot-hotspot. Sedikit basa-basi, pada awalnya saya membuat partisi tersendiri untuk bt3 sebesar satu giga, dan itu benar-benar mengacaukan susunan partisi di harddisk macbook yang cuma 60GB ini. Saya mempelajari isi file menu.lst dari grub dan slax.cfg di cd distribusi slax. Ternyata bukan partisinya yang penting, tapi keberadaan file kernelnya (atau apa mungkin, saya nggak ngerti) yang biasanya bernama vmlinuz dan initrid. Kita harus mendefinisikan letaknya dengan benar dimanapun kumpulan file itu berada. Nah, anda perlu sebuah partisi ubuntu dengan space kosong lebih dari 1GB, karena backtrack menghabiskan seukuran 1 CD.
Anda install dulu ubuntu kalau belum install. Tidak mesti ubuntu sih, yang penting boot loadernya grub, kalo lilo saya agak bingung.
Selanjutnya, booting dengan cd backtrack, pada saat pemilihan mode boot, tekan tab untuk melihat cheatcode (parameter boot). Catat yang lengkap. Saya memilih yang BT3 Graphics Mode (KDE). Kalau anda suka fluxbox, pilih yang fluxbox.

/boot/vmlinuz vga=0x317 initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw autoexec=xconf;kde
Kalau sudah selesai dicatat, restart komputer dan masuk ke ubuntu.
Loginlah sebagai root agar lebih mudah, ketimbang melalui terminal. Copy isi cd backtrack 3 yaitu folder boot dan BT3 ke direktori root ( / ). Tabrakan dong dengan folder boot-nya ubuntu? Rename folder boot backtrack, misal btboot. Hmm, sekarang isi di bawah / jadi semakin kotor, tak apa. Apakah kita perlu menjalankan bootinst.sh di btboot tersebut sebagaimana menginstall ke flashdisk? Tidak perlu, karena itu tindakan bodoh dan akan menghapus MBR harddisk.
Sekarang, buka file /boot/grub/menu.lst, cari pada baris ini :
title Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex, kernel 2.6.27-7-generic
uuid xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
kernel /boot/vmlinuz-2.6.27-7-generic root=xxxxxxxxxxxxxxxxxxx ro quiet splash
initrd /boot/initrd.img-2.6.27-7-generic
quiet
copy tulisan ini dan letakkan dua baris di bawahnya. Lalu ganti berdasarkan informasi dari boot parameter backtrack.
title Back|Track 3 Final [ ngoprek mode ]
kernel /btboot/vmlinuz root=/dev/ram0 ramdisk_size=6666 rw autoexec=xconf;kde
initrd /btboot/initrd.gz
tulisan xxx dst yang saya tulis itu sebenarnya kumpulan acak angka dan huruf sebagai identitas partisi. Anda bisa ganti dengan /dev/sda1 misalnya, dan menghapus baris uuid. Saya melihat bahwa parameter-parameter dikumpulkan di baris kernel, maka saya meletakkan parameter boot backtrack di baris yang sama. Anda lihat kan kesamaannya? vmlinuz-2.6.27-7generic milik ubuntu dan vmlinuz milik slax. Pasti itu sesuatu yang sama. Tulis sesuai letaknya, misal tadi di bawah folder btboot. Demikian juga pada file initrd, backtrack juga punya yang sama namanya. Saya tetap menulis ramdisk_size=6666 karena backtrack ini tetap akan jalan sebagai sebuah livecd.
Sekarang coba restart dan booting melalui pilihan baru tersebut. Anda akan mendapatkan sebuah backtrack live cd sedang berjalan tanpa cd. Kalau gagal misal kernel panic, jangan panik, mungkin anda salah mengetiknya, periksa kembali. Hal yang sama bisa dilakukan dengan distribusi slax, ayah dari backtrack.

Rabu, 22 Desember 2010

port 80 : sevice http/ web
port 433 :nservice https / web
port 23 : sevice telnet remotenjarak jauh (remote login)

BACKTRACK LINUX

SEJARAH

The BackTrack distribusi berasal dari penggabungan dua bersaing distribusi sebelumnya yang berfokus pada pengujian penetrasi :
  • WHAX : a Slax based Linux distribution developed by Mati Aharoni, an Israeli security consultant. WHAX: sebuah SLAX berbasis distribusi Linux yang dikembangkan oleh Mati Aharoni, konsultan keamanan Israel.
  • Auditor Security Collection : a Live CD based on Knoppix developed by Max Moser which included over 300 tools organized in a user-friendly hierarchy. Auditor Security Collection: sebuah Live CD berdasarkan Knoppix yang dikembangkan oleh Max Moser yang mencakup lebih dari 300 alat yang terorganisir dalam hirarki yang ramah pengguna.
The overlap with Auditor and WHAX in purpose and tools collection partly led to the merger. Tumpang tindih dengan Auditor dan WHAX dalam tujuan dan koleksi alat sebagian mengarah ke merger.
sumber : http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/BackTrack&ei=Q_0RTY6kA8zirAfB_L2FDA&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=4&ved=0CEMQ7gEwAw&prev=/search%3Fq%3Dbacktrack%2Blinux%26hl%3Did%26prmd%3Divns 

Backtrack dibuat oleh Mati Aharoni yang merupakan konsultan security dari Israel dan max mosser jadi merupakan kolaborasi komunitas, backtrack sendiri merupakan merger dari whax yang mana whax ini adalah salah satu distro linux yang digunakan untuk test keamanan yang asal dari whax sendiri dari knoppix. Ketika knoppix mencapi versi 3.0 maka dinamakan dengan whax. Dengan whax kita bisa melakukan test securtity dari berbagai jaringan dimana saja . Max mosser merupakan auditor security collection yang menghususkan dirinya untuk melakukan penetrasi keamanan di linux, gabungan dari auditor dan whax ini sendiri menghasilakan 300 tool yang digunakan untuk testing security jaringan. Auditor security collection juga terdapat pada knoppix.

Fitur-fitur yang ada pada Linux Backtrack


Linux backtrack juga memiliki banyak fitur looh. Ini beberapa tool yang terdapat dalam Linux backtrack :

• Metasploit integration
• RFMON wireless drivers
• Kismet
• AutoScan-Network - AutoScan-Network is a network discovering and managing application
• Nmap
• Ettercap
• Wireshark (formerly known as Ethereal)
• Enumeration
• Exploit Archives
• Scanners
• Password Attacks
• Fuzzers
• Spoofing
• Sniffers
• Tunneling
• Wireless Tools
• Bluetooth
• Cisco Tools
• Database Tools
• Forensic Tools
• BackTrack Services
• Reversing
• Misc

Tapi disamping tool-tool jaringan, backtrack memasukkan mozilla, pidgin, k3b, xmms dll.

Sumber : http://id-backtrack.blogspot.com

MD 5

A. Pengertian

MD5 ialah fungsi hash kriptografik yang digunakan secara luas dengan hash value 128-bit. Pada standard Internet (RFC 1321), MD5 telah dimanfaatkan secara bermacam-macam pada aplikasi keamanan, dan MD5 juga umum digunkan untuk melakukan pengujian integritas sebuah file.
MD5 di desain oleh Ronald Rivest pada tahun 1991 untuk menggantikan hash function sebelumnya, yaitu MD4 yang berhasil diserang oleh kriptanalis. Algoritma MD5 menerima masukan berupa pesan dengan ukuran sembarang dan menghasilkan message digest yang panjangnya 128 bit.
MD-5 adalah salah satu aplikasi yang digunakan untuk mengetahui bahwa pesan yang dikirim tidak ada perubahan sewaktu berada di jaringan. Algoritma MD-5 secara garis besar adalah mengambil pesan yang mempunyai panjang variable diubah menjadi ‘sidik jari’ atau ‘intisari pesan’ yang mempunyai panjang tetap yaitu 128 bit. ‘Sidik jari’ ini tidak dapat dibalik untuk mendapatkan pesan, dengan kata lain tidak ada orang yang dapat melihat pesan dari ‘sidik jari’ MD-5
Message Digest 5 (MD-5) adalah salah satu penggunaan fungsi hash satu arah yang paling banyak digunakan. MD-5 merupakan fungsi hash kelima yang dirancang oleh Ron Rivest dan didefinisikan pada RFC 1321[10]. MD-5 merupakan pengembangan dari MD-4 dimana terjadi penambahan satu ronde[1,3,10]. MD-5 memproses teks masukan ke dalam blok-blok bit sebanyak 512 bit, kemudian dibagi ke dalam 32 bit sub blok sebanyak 16 buah. Keluaran dari MD-5 berupa 4 buah blok
yang masing-masing 32 bit yang mana akan menjadi 128 bit yang biasa disebut nilai hash[3,10]. Simpul utama MD5 mempunyai blok pesan dengan panjang 512 bit yang masuk ke dalam 4 buah ronde. Hasil keluaran dari MD-5 adalah berupa 128 bit dari byte terendah A dan tertinggi byte D.

B. Algoritma Dan Cara Kerja

a. Penjelasan Algoritma MD5
Setiap pesan yang akan dienkripsi, terlebih dahulu dicari berapa banyak bit yang terdapat pada pesan. Kita anggap sebanyak b bit. Di sini b adalah bit non negatif integer, b bisa saja nol dan tidak harus selalu kelipatan delapan.

b. Cara Kerja MD5
Langkah-langkah pembuatan message digest secara garis besar:
1. Penambahan bit-bit pengganjal (padding bits).
2. Penambahan nilai panjang pesan semula.
3. Inisialisasi penyangga (buffer) MD.
4. Pengolahan pesan dalam blok berukuran 512 bit.

1. Penambahan Bit-bit Pengganjal
1. Pesan ditambah dengan sejumlah bit pengganjal sedemikian sehingga panjang pesan (dalam satuan bit) kongruen dengan 448 modulo 512.
2. Jika panjang pesan 448 bit, maka pesan tersebut ditambah dengan 512 bit menjadi 960 bit. Jadi, panjang bit-bit pengganjal adalah antara 1 sampai 512.
3. Bit-bit pengganjal terdiri dari sebuah bit 1 diikuti dengan sisanya bit 0.
2. Penambahan Nilai Panjang Pesan
1. Pesan yang telah diberi bit-bit pengganjal selanjutnya ditambah lagi dengan 64 bit yang menyatakan panjang pesan semula.
2. Jika panjang pesan > 264 maka yang diambil adalah panjangnya dalam modulo 264. Dengan kata lain, jika panjang pesan semula adalah K bit, maka 64 bit yang ditambahkan menyatakan K modulo 264.
3. Setelah ditambah dengan 64 bit, panjang pesan sekarang menjadi kelipatan 512 bit.
3. Inisialisai Penyangga MD
1. MD5 membutuhkan 4 buah penyangga (buffer) yang masing-masing panjangnya 32 bit. Total panjang penyangga adalah 4  32 = 128 bit. Keempat penyangga ini menampung hasil antara dan hasil akhir.
2. Keempat penyangga ini diberi nama A, B, C, dan D. Setiap penyangga diinisialisasi dengan nilai-nilai (dalam notasi HEX) sebagai berikut:
A = 01234567
B = 89ABCDEF
C = FEDCBA98
D = 76543210
4. Pengolahan Pesan dalam Blok Berukuran 512 bit.
1. Pesan dibagi menjadi L buah blok yang masing-masing panjangnya 512 bit (Y0 sampai YL – 1).
2. Setiap blok 512-bit diproses bersama dengan penyangga MD menjadi keluaran 128-bit, dan ini disebut proses HMD5.

c. Inisialisasi MD5
Pada MD-5 terdapat empat buah word 32 bit register yang berguna untuk menginisialisasi message digest pertama kali. Register-register ini di inisialisasikan dengan bilangan hexadesimal.
word A: 01 23 45 67
word B: 89 AB CD EF
word C: FE DC BA 98
word D: 76 54 32 10
Register-register ini biasa disebut dengan nama Chain variabel atau variabel rantai.


d. Proses Pesan di Dalam Blok 16 word
Pada MD-5 juga terdapat 4 (empat) buah fungsi nonlinear yang masing-masing digunakan pada tiap operasinya (satu fungsi untuk satu blok), yaitu:
F(X,Y,Z) = (X Ù Y) Ú ((Ø X) Ù Z)
G(X,Y,Z) = (X Ù Z) Ú (Y Ù (Ø Z))
H(X,Y,Z) = X Å Y Å Z
I (X,Y,Z) = Y Å (X Ú (Ø Z))